Meunasah Gampong Paloh Awe

Kantor Geuchik Gampong Paloh Awe

Lahan sawah merupakan salah satu tempat bekerja, sumber pendapatan masyarakat Gampong Paloh Awe.

Grup Rapai (Dabus) yg merupakan alat kesenian Aceh adlh salah satu hobi Masyarakat Gampong Paloh Awe

Pada awal mulanya Gampong Paloh Awe  merupakan bagian dari Wilayah Gampong Ulee Madon di kemukiman Bungkaih Kecamatan Muara Batu Kab. Aceh Utara Provinsi Aceh. Gampong Paloh Awe sering disebut juga dengan nama lain yaitu Paloh Me, Gampong Paloh Awe dibentuk Menjadi Wilayah Sendiri sebelum kemerdekaan Negara Republik Indonesia yaitu pada tahun 1930. Dasar Pemberian nama Gampong Paloh Awe didasarkan pada banyaknya tumbuhan Rotan Liar yang tumbuh didalam Wilayah Gampong Paloh Awe. Menurut Penelusuran sejarah, kata Paloh Awe terdiri dari 2 suku kata yaitu Paloh dan Awe, secara bahasa kata Paloh berarti menjorok kedalam dan kata Awe berarti Rotan. Maka Gampong Paloh Awe dapat diartikan sebagai Gampong yang menjorok kedalam. Pada awal pembentukan Gampong Paloh Awe dibagi menjadi 2 dusun yaitu Dusun Cot Batee dan Dusun Cot Jabet yang dipimpin Oleh Tgk Gok( Petua Gok). Mayoritas penduduk Gampong Paloh Awe berpropesi sebagai buruh tani dan buruh bangunan, selebihnya Sopir, dan lain sebagainya.